PERBANDINGAN PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE SNOWBALLING DAN CERAMAH TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG PENATALAKSANAAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS TOTOLI KABUPATEN MAJENE
Main Article Content
Abstract
Latar belakang: ISPA menjadi masalah gangguan pernapasan yang berdampak terjadi bahkan kematian pada balita, anak-anak, maupun orang dewasa. Penanganan ISPA memerlukan pengetahuan yang baik agar tidak sampai terjadi komplikasi. Tujuan : penelitian ini bertujuan menganalisa pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode snowballing terhadap pengetahuan ibu tentang penatalaksanaan ispa pada balita di Puskesmas Totoli Kabupaten Majene. Metode: Penelitian kuantitatif ini menggunakan jenis penelitian quasi-eksperimen pre and post test with control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu balita di wilayah Puskesmas Totoli Kabupaten Majene bulan Maret Tahun 2024. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan didapatkan sebanyak 18 orang kelompok intervensi pemberian pendidikan kesehatan dengan metode snowballing dilaksanakan di kelurahan Totoli dan 18 orang kelompok kontrol dilaksanakan di lingkungan Soreang. Kriteria responden adalah ibu mempunyai balita berusia 1-5 tahun yang pernah dan sedang mengalami ISPA, bersedia mengikuti pendidikan kesehatan dengan metode snowballing dan tidak mengalami gangguan komunikasi. Analisis data yang digunakan adalah uji Wilcoxon. Hasil: Berdasarkan analisa didapatkan bahwa tingkat pengetahuan untuk kelompok intervensi sebelum diberikan pendidikan kesehatan dengan metode snowballing mayoritas dalam kategori sedang (38,8%). Sedangkan tingkat pengetahuan untuk kelompok kontrol sebelum diberikan pendidikan kesehatan dengan metode ceramah yaitu kategori kurang (50,0%). Setelah diberikan pendidikan kesehatan dengan metode snowballing untuk kelompok intervensi, mengalami peningkatan menjadi kategori baik (66,7%), sedangkan untuk tingkat pengetahuan sesudah diberikan pendidikan kesehatan pada kelompok kontrol sebanyak 50% masuk dalam kategori baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan dengan metode snowballing efektif dibandingkan dengan pemberian pendidikan kesehatan dengan metode ceramah. Analisis uji Wilcoxon pada kelompok intervensi diperoleh nilai p=0,000 sedangkan kelompok control p=0,007. Kesimpulan: Hasil analisis menunjukkan Pendidikan kesehatan baik menggunakan metode snowballing ataupun ceramah memberikan pengaruh pada pengetahuan ibu dalam penatalaksanaan ISPA pada balita. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon menunjukkan metode snowballing lebih efektif jika dibandingkan dengan ceramah.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional. Jurnal Delima Harapan