HUBUNGAN STRES IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK SELATAN BANJARMASIN
Main Article Content
Abstract
Latar Belakang: ASI eksklusif ditetapkan sebagai strategi percepatan penurunan stunting namun cakupannya belum mencapai target 80% dan Puskesmas Alalak Selatan terdata memiliki cakupan 75,2%. Stress yang dialami ibu diduga sebagai pemicu rendahnya produksi ASI sehingga ASI eksklusif tidak optimal dan dapat menyebabkan stunting. Tujuan: Menganalisis hubungan stress ibu dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan. Metode: Penelitian kuantitatif dengan rancangan analitik korelatif cross sectional pada 35 ibu dan bayi usia 6-12 bulan yang dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner skala stress Holmes-Rahe dan pertanyaan tertutup tentang pemberian ASI ekslusif. Data di analisis dengan uji korelasi Kolmogorov Smirnov Z karena syarat chi square tidak terpenuhi yang ditandai dengan adanya 6 sel (75%) yang memiliki nilai ekspektasi <5. Hasil: Mayoritas responden teridentifikasi tidak mengalami stress dengan jumlah 15 orang (42,9%), tidak ASI eksklusif dengan jumlah 18 orang (51,4%), memiliki bayi stunting dengan jumlah 19 orang (54,3%) dan p value = 0,000. Simpulan: Ada hubungan stress ibu dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional. Jurnal Delima Harapan